Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Jember, Ipda Harry Sasono, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk proaktif melaporkan jika menemukan adanya penimbunan pupuk bersubsidi atau penyalahgunaan pendistribusian gas LPG 3 kg subsidi. Selasa (8/4/2025)
Imbauan ini disampaikan mengingat pentingnya menjaga ketersediaan dan distribusi barang-barang subsidi pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat kecil dan sektor pertanian. Penyimpangan dalam pendistribusian barang-barang tersebut bisa berdampak serius pada kebutuhan masyarakat luas.
Kanit Tipidter Satreskrim Polres Jember Ipda. Harry Sasono mengatakan, bahwa pupuk bersubsidi merupakan salah satu kebutuhan utama bagi para petani untuk mendukung produksi pertanian. Apabila terjadi penimbunan, maka akan sangat merugikan para petani yang seharusnya menerima bantuan tersebut.
Begitu juga dengan gas LPG 3 kg subsidi, yang diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi lemah. Penyalahgunaan distribusi gas bersubsidi ini dapat menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga di tingkat konsumen, sehingga menyulitkan masyarakat kecil dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif. Jika menemukan praktik penimbunan pupuk atau penyalahgunaan distribusi gas LPG 3 kg, segera laporkan kepada pihak berwajib. Identitas pelapor akan kami rahasiakan," ujar Ipda. Harry Sasono.
Harry mengungkapkan, Polres Jember juga menegaskan akan menindak tegas setiap pelaku yang terbukti melakukan pelanggaran terkait pupuk bersubsidi dan gas LPG 3 kg. Langkah ini diambil untuk menjaga keadilan dalam pendistribusian barang-barang yang mendapat dukungan subsidi pemerintah.
"Dengan adanya peran serta masyarakat dan ketegasan dari aparat penegak hukum, diharapkan distribusi pupuk bersubsidi dan gas LPG 3 kg di wilayah Jember dapat berjalan lancar dan tepat sasaran, sehingga masyarakat yang berhak dapat merasakan manfaatnya," pungkas Harry. (Nang)