Massa Berikan Cindera Mata Tempat Sampah, 'DPR Jangan Jadi Tong Sampah’

Massa aksi memasuki Halaman Gedung DPRD Kabupaten Jember, selanjutnya melakukan teatrikal dan orasi, (29/8/2024) (Photo: Crimehunternews.id)

Jember, Crimehunternews.id - Aksi massa yang mengatasnamakan ‘KotaTembakau Menggugat’ yang dikomandoi Muhammad Nuzy menyampaikan beberapa hal saat orasi di halaman Gedung DPRD, salah satunya terkait kinerja DPRD, Kamis (29/8/2024) pukul 16.43 Wib.


Selain menyampaikan orasi terkait sistem 

demokrasi di Indonesia yang saat ini masih amburadul, massa pun sempat meminta untuk seluruh anggota Dewan Fraksi hadir menjawab semua tuntutan yang mereka sampaikan.


Salah satunya adalah ketika DPRD kurang bisa berpihak pada kepentingan masyarakat, massa menilai selama ini wakil rakyat yang duduk di DPRD hanya berpihak ke perusahaan.


“Jangan mentang-mentang anda anggota DPRD Kabupaten Jember yang hanya bisa menyengsarakan rakyat setelah anda terpilih, dulu saat membutuhkan rakyat anda ngemis-ngemis minta dipilih namun setelah terpilih malah berpihak pada Perusahaan (Pengusaha) yang seenaknya memecat buruh,” kata massa saat menyampaikan orasi di halaman gedung DPRD Jember.


Mereka mengungkapkan kekecewaannya terkait akan ketidak pedulian DPRD terhadap buruh.


”Seharusnya buruh ditolong tapi nyatanya anggota DPRD Kabupaten Jember malah memberikan keleluasaan untuk perusahaan dan tidak bisa mengerahkan Disnaker Kabupaten Jember untuk bertindak tegas terhadap perusahaan yang telah bertindak tidak peduli terhadap Buruh.” ungkap massa saat orasi.


Selain itu massa juga menyinggung tentang kondisi darurat pertanahan dan pertambangan yang ada di Jember.


“Siapapun Bupati Jember sampai saat ini, Jember saat ini darurat pertanahan dan pertambangan, saya berharap kepada rekan-rekan yang berjuang untuk tetap mengawal tentang reformasi Agraria.” imbuh peserta aksi.


Sekira Pukul 17.36 Wib massa aksi juga sempat menempelkan dan memasang poster serta spanduk yang mereka bawa di pintu masuk gedung DPRD Kabupaten Jember sebagai bentuk kekecewaan dari massa aksi.


Selanjutnya sebelum membubarkan diri, massa juga memberikan cinderamata berupa tempat sampah yang bertuliskan ‘DPR Jangan Jadi Tong Sampah’ kepada salah satu anggota DPRD Fraksi NasDem Kabupaten Jember. Sambil menyerukan sumpah Mahasiswa Indonesia dan menyanyikan lagu Darah Juang. (CHN)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler