![]() |
Sosialisasi pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) XI Partai Golkar |
Jember, Crimehunternews.id – Menjelang digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kabupaten Jember, ratusan pengurus partai dikumpulkan dalam pertemuan penting pada Sabtu (2/8). Agenda ini menjadi bagian dari tahapan awal persiapan Musda yang menurut jadwal akan digelar antara Agustus hingga Desember 2025.
Meski masih pada tahap persiapan, aroma kompetisi di internal partai berlambang pohon beringin ini mulai terasa. Sejumlah nama mencuat sebagai calon ketua DPD Golkar Jember, menandai hangatnya kontestasi menjelang Musda.
Petahana, Karimullah Dahrujiadi, dipastikan akan kembali mencalonkan diri. Namun, namanya kini dihadapkan pada sejumlah penantang kuat, antara lain, Achmad Anis, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Kholil Asyari, anggota DPRD Kabupaten Jember, Ir. H. Sujatmiko, politisi senior Partai Golkar, serta sejumlah figur potensial lainnya seperti Dimma Akhyar, tim ahli Bupati Jember, dan anggota DPR RI Muhammad Nur Purnamasidi.
Menurut Karimullah, Musda merupakan agenda strategis yang tak hanya menjadi sarana evaluasi kepengurusan, tetapi juga forum tertinggi di tingkat kabupaten untuk memilih ketua DPD secara periodik.
“Tentu agenda ini kami jalankan sesuai dengan petunjuk organisasi. Musda Golkar akan digelar secara demokratis, berdasarkan AD/ART dan peraturan organisasi,” ujar Karimullah, yang sebelumnya juga menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Timur periode 2020–2024.
Ia menjelaskan, tahapan Musda diawali dengan sosialisasi internal dan pembentukan panitia pelaksana. Setelah persiapan rampung, laporan akan dikirim ke DPP serta DPD Golkar Provinsi Jawa Timur untuk mendapat arahan terkait waktu pelaksanaan.
“Waktunya masih tentatif. Kami menunggu petunjuk dari DPD Golkar Jatim. Bisa jadi antara Agustus hingga Desember 2025,” imbuhnya.
Di bawah kepemimpinan Karimullah, Partai Golkar menunjukkan tren positif pada Pemilu Legislatif 2024. Di DPRD Kabupaten Jember, jumlah kursi meningkat signifikan dari 2 menjadi 6. Sementara di DPRD Jawa Timur dan DPR RI, partai masih mempertahankan masing-masing satu kursi. (**)