Unjuk Rasa Kota Tembakau Menggugat, Tangan Negara Masih Penuh Darah

Puluhan orang dengan mengatasnamakan ‘Kota Tembakau Menggugat’ bertujuan menyikapi, merawat konstitusi dan jegal Oligarkis di depan Gedung DPRD Jember.
(Photo: Crimehunternews.id)

Jember, Crimehunternews.id - Aksi unjuk rasa yang diikuti puluhan orang dengan mengatasnamakan ‘Kota Tembakau Menggugat’ bertujuan menyikapi, merawat konstitusi dan jegal Oligarkis di depan Gedung DPRD Jember, Kabupaten Jember, Kamis (29/8/2024) pukul 15.00 Wib hingga selesai.


Massa aksi yang tiba di bundaran DPRD Kabupaten Jember juga membawa beberapa banner bertuliskan, Demokrasi mati dibawah rezim (Jokowi dan Bahlil), Siapapun presidennya oligarki yang menang, Hentikan tindakan refresif, Tuntaskan pelanggaran HAM Masa lalu, Lawan Impunitas, Bubarkan DPR kalau cuma menjadi kacung penguasa, 293 Juta jiwa Penduduk Indonesia dikalahkan 1 Keluarga, serta beberapa banner unik bertuliskan ‘Tangan negara masih penuh dengan darah’.


Aksi dengan koordinator Muhammad Nuzy pun melakukan orasi bergantian dengan mengungkapkan beberapa kekecewaan terhadap gagalnya pemerintahan Jokowi.


“Kemarahan publik hari ini merupakan akumalasi dari semua kemarahan atas gagalnya pemerintahan yang dipimpin Jokowi. Alih-alih membangun negara yang baik justru Jokowi mencoba merusak demokrasi dengan mengangkangi konstitusi demi hasrat pribadi dan kelompoknya.” Ungkap salah satu peserta Aksi.


Mereka juga mengungkapkan persoalan tentang direcokinya putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Lebih dari itu pondasi bernegara kian melemah karena banyak lembaga negara dipolitisasi.


“DPR hari ini hanya sebagai perpanjangan tangan partai politik yang ideologinya hanyalah "kepentingan." Ada beberapa hal wajib kita pantau dan terus kita perhatikan selama masa akhir pemerintahan Jokowi hingga dimulainya pemerintahan Prabowo-Gibran,” tambah peserta aksi dengan bergantian menyampaikan orasi. (CHN)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler