Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Jember. (Photo: Amelia Eva)
Jember, Crimehunternews.id – Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Jember dan kantor Cipta Karya. Mereka menyuarakan aspirasi terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2024-2044.
Mahasiswa mendesak DPRD Jember untuk mengkaji ulang Raperda RTRW dan melakukan uji publik sebelum pengesahan. Mereka juga menuntut penolakan tambang dan tambak dalam Raperda serta perlindungan terhadap gumuk sebagai cagar alam geologi.
Aksi dimulai di kantor DPRD Jember pukul 11.00 Wib, di mana anggota DPRD dari berbagai partai, termasuk Partai Gerindra, NasDem, dan PKB, menemui mahasiswa.
Halim, Ketua DPRD, menyatakan, "Kami masih mengkaji ulang dan akan mengajak perwakilan PMII untuk berdiskusi."
Hal yang sama juga disampaikan David Hadoko Seto, Ketua Fraksi Partai NasDem, menambahkan, "Ada sembilan hal yang perlu kami kaji ulang untuk kelestarian lingkungan."
Mahasiswa kemudian melanjutkan aksi ke kantor Cipta Karya. Meskipun sempat terjadi perdebatan karena Kepala Dinas PU Cipta Karya tidak hadir.
Dilokasi, Mahasiswa sempat menyegel kantor serta ada perdebatan, Namun situasi akhirnya berhasil diredakan setelah Rudi Sekretaris Dinas Cipta Karya sebagai perwakilan yang menemui mahasiswa.
Aksi ini mencerminkan keprihatinan mahasiswa terhadap isu lingkungan dan tata ruang di Jember. (Mel)