Jember, Crimehunternews id - Banyaknya surat undangan hak pilih yang belum di terima oleh masyarakat di beberapa wilayah di Kabupaten Jember, menjadi perhatian khusus bagi Pemuda Pancasila Kabupaten Jember.
Atas kejadian tersebut dan keterlambatan pendistribusian suratundangan, Pemuda Pancasila mendatangi kantor KPU dan Kantor Bawaslu Jember untuk mengklarifikasi kenapa hal tersebut sampai terjadi. Selasa malam (26/11/2024)
Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Jember, Zamroni Ulfa menggunakan, hari ini kami datangi dua lembaga yaitu KPU dan Bawaslu, terkait dengan keterlambatan distribusi surat undangan, kenapa sampai hitungan jam masih banya yang belum terima surat undangan.
"Dengan carut-marutnya surat undangan yang ada di tingkat KPPS mempengaruhi hak pilih, tadi kami datang ke KPU dan ketua KPU menyampaikan bahwa memang ada aturan pendistribusian surat itu sampai h-1 dan itu masih diperbolehkan, aturannya seperti itu," kata Zamroni Ulfa.
Zamroni mengungkapkan, cuman h-1 atau seminggu yang dipermasalahkan ini ketidak cocokan data, seperti satu KK 5 orang yang dapat cuma 3, dan ada l masuk DPT tapi sudah di coklin, macam-macam yang kita tanyakan kepada ketua KPU Jember.
"Karena terus terang saja tadi KPU juga jawab semua itu bisa dilakukan dengan KTP elektronik, tapi kita mencoba mencari klarifikasi terkait dengan apa yang ada di imed kita, apakah ini bentuk daripada ketidak netralan KPU, untuk Pilkada saat ini," ujarnya
Zamroni juga mengatakan bahwa tadi Ibu Desi juga menyampaikan, bahwa KPU tingkat bahwa kita juga melakukan pengawasan sampai tingkat KPS sampai malam ini juga, beliau juga melakukan klarifikasi di lokasi yang ada di wilayah.
Untuk temuan kata Zamroni, Bu Desi juga menyampaikan, bahwa dia sendiri menemukan temuan di daerah Kebonsari, sedangkan dari kita itu ada di, Sumbersari, Bangsalsari, Jenggawah, Tanggul dan Kencong, hal ini yang kita takutkan, apa sengaja atau posisinya memang kesalahan manusianya,
Ada berapa data yang dintemukan, Zamroni mengungkapkan, bahwa secara total saya enggak menghitung tapi kalau kita berbicara KK, KK saya saja hilang dua teman kita juga ada yang hilang, jadi kalau di total banyak sekali.
"Jadi bagi pengawas Bawaslu, untuk surat undangan yang tidak dicoblos itu tolong supaya diawasi, supaya tidak terjadi penyalahgunaan tingkat penyelenggara, untuk berusaha melakukan pengawasan sebaik-baiknya, dan tadi saya berpesan ke KPU dan Bawaslu untuk di perketat pengawasan, takutnya lengah dicoblos," ungkapnya.
Zamroni juga menjelaskan, hasil pertemuan dari KPU dan Bawaslu, hari ini dia (Bawaslu ) mencoba merubah paradigma pola pikir masyarakat bahwa kita tidak netral, dan ini kita support juga, pembuktiannya dia mau maju dia mau bikin Jember ini maju dengan demokrasinya atau malah hancur dengan demokrasi.
"Tadi saya juga sampaikan ke KPU dan juga Bawaslu bahwa untuk pemuda Pancasila di 31 Kecamatan saya minta untuk ikut membantu mengawasi patroli di masing-masing kecamatan dengan memberikan surat himbauan dan untuk mengawasi apabila terjadi hal yang mencurigakan, saya minta untuk segera diusut, dan saya yang bertanggungjawab," pungkasnya. (Nang)