Jember – Dalam rangka menyambut malam 1 Suro, Kapolres Jember AKBP Bobby A. Condroputra mengeluarkan pernyataan tegas terkait potensi gangguan keamanan yang kerap terjadi pada momentum tersebut. Ia menegaskan pentingnya menjaga kesakralan malam 1 Suro dari perilaku tidak terpuji.
Kapolres menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir aksi-aksi yang merusak suasana damai, khususnya dari oknum perguruan silat yang kerap melakukan konvoi liar dan tindakan provokatif. “Kalau ada yang tidak bisa diatur, kami akan proses sesuai aturan hukum,” katanya tegas. Selasa (24/6/2025)
Menurutnya, malam 1 Suro adalah warisan budaya yang harus dijaga dengan penuh penghormatan. Ia berharap tidak ada pihak yang menjadikan perayaan tersebut sebagai ajang adu gengsi atau ugal-ugalan di jalan.
“Kita harus sama-sama menjaga agar masyarakat merasa aman. Jangan ada yang merasa terganggu atau takut keluar rumah hanya karena ada yang membuat onar,” ucap Kapolres
Untuk itu, Polres Jember telah meningkatkan kesiapsiagaan dengan menurunkan personel tambahan di beberapa titik strategis. Pihaknya juga menggandeng TNI dan Satpol PP untuk memperkuat pengamanan.
Kapolres menyebut bahwa sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan malam 1 Suro yang aman dan bermakna. Ia juga mengimbau warga agar tidak segan melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan.
“Kami bukan melarang tradisi, justru kami ingin mendukung tradisi yang positif dan tidak merugikan orang lain. Tapi kalau niatnya hanya buat rusuh, jelas itu akan kami tindak,” ujar Bobby.
Ia mengajak seluruh warga Jember, khususnya para anggota perguruan silat, untuk menjadi teladan di tengah masyarakat. Menurutnya, perguruan silat sejatinya adalah wadah pembentukan karakter, bukan tempat menumbuhkan permusuhan.
Malam 1 Suro tahun ini diharapkan bisa berlangsung dengan damai dan penuh makna spiritual. Polres Jember terus mengintensifkan koordinasi dengan tokoh agama, adat, dan pemuda guna memastikan peringatan ini berlangsung aman tanpa insiden yang mencoreng nama daerah. (*)