Polres Jember Siapkan 230 Personel Amankan Acara PSHT di Desa Kemuning Lor


JEMBER – Polres Jember menggelar rapat koordinasi mendadak bersama jajaran TNI, panitia acara, dan perwakilan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) guna membahas pengamanan kegiatan PSHT yang akan digelar di Desa Kemuning Lor. Yang berlangsung di aula Rupatama Polres Jember. Jum'at (16/5/2025)


Wakapolres Jember Kompol Ferry Dharmawan, S.Psi, SIK. menjelaskan bahwa acara PSHT ini hanya akan berlangsung hingga pukul 18.00 WIB. Pihak kepolisian menegaskan bahwa pada waktu tersebut lokasi sudah harus steril karena area tersebut juga merupakan kawasan wisata. Penegasan ini menjadi bagian dari upaya menjaga ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat sekitar.


"Dalam rangka pengamanan, Polres Jember mengerahkan sekitar 230 personel gabungan. Rinciannya terdiri atas 100 personel dari Polri, 100 personel Pamter dari PSHT, serta 30 personel dari Kodim 0824 Jember. Jumlah ini dianggap cukup untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari keberangkatan peserta hingga selesainya acara," ujar Wakapolres Jember Kompol Ferry Dharmawan, S.Psi, SIK.


Kompol Ferry mengatakan, pengamanan tidak hanya difokuskan pada lokasi acara, tetapi juga sepanjang jalur keberangkatan dan kepulangan peserta. Kompol Ferry menambahkan bahwa pengawalan akan dilakukan secara intensif untuk memastikan tidak terjadi gangguan keamanan. "Kami akan kawal dari titik keberangkatan hingga peserta kembali ke tujuan akhir," ujarnya.


Dalam kesempatan itu, Kompol Ferry juga mengimbau agar seluruh peserta mematuhi aturan yang telah disepakati. Salah satu poin penting adalah pembatasan jumlah peserta yang hanya sebanyak 500 orang, sesuai dengan jumlah tiket yang telah disediakan panitia. “Kami berharap yang hadir hanya yang memiliki tiket,” tegasnya.


Ia meminta agar seluruh pengurus PSHT aktif memberikan informasi dan imbauan kepada anggotanya. Warga PSHT yang tidak memperoleh tiket diimbau untuk tidak memaksakan diri hadir di lokasi acara. Mereka diminta tetap berada di cabang masing-masing untuk menjaga kondusivitas dan mencegah kerumunan berlebihan.


Selain itu, pihak kepolisian juga menyarankan agar peserta tidak menggunakan kendaraan roda dua dalam perjalanan ke lokasi. Sebagai alternatif, peserta diminta menggunakan kendaraan yang lebih besar dan tertib, dengan pengawalan dari pihak kepolisian maupun pengurus PSHT.


Kompol Ferry berharap acara ini bisa menjadi contoh baik untuk pelaksanaan kegiatan PSHT ke depan. Jika kegiatan ini berjalan lancar dan aman, maka kepercayaan terhadap organisasi dan aparat keamanan dalam mengelola acara besar akan semakin meningkat. "Ini bisa menjadi tolok ukur untuk kegiatan selanjutnya," ungkapnya.


Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian penyambutan bulan Suro yang biasa diperingati oleh warga PSHT. Persiapan maksimal menjadi penting karena bulan tersebut biasanya diisi dengan berbagai kegiatan sakral dan budaya yang melibatkan banyak warga.


Wakapolres menegaskan komitmennya untuk terus menjalin sinergi dengan PSHT demi menciptakan situasi yang aman, nyaman, dan kondusif. Ia juga berharap seluruh pihak bisa bekerja sama agar acara ini menjadi momentum persatuan, bukan perpecahan.


"Harapan kami, acara ini bisa berlangsung damai, aman, dan lancar. Jika ini sukses, maka untuk kegiatan-kegiatan PSHT ke depan, termasuk saat menyambut bulan Suro, akan jauh lebih mudah dilaksanakan," pungkas Kompol Ferry. (Nang)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler