 |
| Shalawat Merah Putih yang digelar Minggu malam, (3/8) di Alun-alun Kabupaten Jember. |
Jember, Crimehunternews.id – Alun-Alun Jember Nusantara dipenuhi lautan manusia dalam acara Shalawat Merah Putih yang digelar Minggu malam, 3 Agustus 2025. Acara yang digelar oleh Rayon IKSASS dan didukung Pemerintah Kabupaten Jember ini menjadi momentum spiritual yang menyatukan ribuan umat dari berbagai kalangan.
Lebih dari 10.000 jamaah memadati alun-alun dengan penuh kekhusyukan. Lantunan shalawat yang dipimpin langsung oleh KHR. Achmad Azaim Ibrahimy dari Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo membungkus malam itu dengan nuansa religius yang kental.
Acara ini mengangkat tema “Merajut Iman, Menjaga Negeri” sebagai upaya memperkokoh nilai-nilai kebangsaan lewat pendekatan keagamaan. Selain menjadi sarana syiar Ahlussunnah wal Jama’ah, kegiatan ini juga mendorong ukhuwah islamiyah dan persatuan umat.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kehadiran para ulama besar. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi tradisi spiritual tahunan yang memperkuat identitas religius dan nasional masyarakat Jember.
“Saya atas nama Pemkab Jember sangat berterima kasih kepada KHR. Azaim dan seluruh masyayikh yang telah berkenan hadir. Ini keberkahan besar bagi Jember,” tutur Bupati Jember Muhammad Fawait di hadapan ribuan peserta.
Bupati juga menekankan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini dapat menjadi jembatan untuk membangun daerah dari sisi batiniah, bukan hanya pembangunan fisik semata. Ia menyebutkan, Pemkab akan mempersiapkan lebih matang kegiatan serupa di masa mendatang.
Dalam kesempatan itu, ia juga memohon doa agar Jember terbebas dari permasalahan sosial seperti kemiskinan dan stunting. “Doa adalah kekuatan utama umat. Kami sangat membutuhkan dukungan spiritual dari para ulama,” ucapnya.
Sebagai penutup, Bupati mengumumkan rencana pengaktifan kembali penerbangan dari Bandara Notohadinegoro menuju Jakarta. Hal ini dianggap sebagai bagian dari visi “Jember Baru, Jember Maju”.
"Shalawat Merah Putih malam ini tak hanya menjadi acara seremonial, namun juga ruang pertemuan antara iman dan nasionalisme yang menghidupkan harapan baru bagi masa depan Jember," terangnya. (Nang)