Jember – Polres Jember mengungkap praktik penimbunan BBM yang dilakukan oleh kelompok tengkulak di tengah kelangkaan pasokan yang melanda wilayah Kabupaten Jember. Sebanyak delapan orang diamankan dalam penggerebekan yang dilakukan aparat Polsek Bangsalsari, Selasa (29/7/2025).
Kelangkaan BBM di sejumlah SPBU memicu kepanikan warga yang harus mengantre berjam-jam demi mendapatkan bahan bakar. Kondisi ini dimanfaatkan oleh sejumlah pelaku untuk membeli BBM secara berlebihan dan menjualnya kembali dengan harga tinggi di pasar gelap.
Para pelaku yang diamankan berasal dari berbagai kecamatan, termasuk dari luar kota. Mereka adalah HL (40) dari Rambipuji, JL (50), MJB (26), AW (22), PJ (60) dari Bangsalsari, MJH (30) dari Probolinggo, serta RDS (20) dan SC (40) dari Ajung.
Kegiatan ilegal ini terbongkar saat petugas mendapati para pelaku sedang memindahkan BBM dari kendaraan ke dalam jeriken di lokasi yang diduga menjadi tempat penyimpanan. Polisi langsung mengamankan pelaku dan barang bukti.
Dalam penggerebekan itu, polisi menyita 1 unit mobil, 5 motor, jeriken dan drum berbagai ukuran, serta 120 liter Pertalite. Ditemukan pula alat bantu berupa selang dan corong plastik untuk memindahkan BBM.
Kasi Humas Polres Jember IPDA M. Zazim mengatakan bahwa aksi para pelaku jelas melanggar hukum. “Penimbunan BBM di masa kelangkaan bukan hanya melanggar hukum, tapi juga mencederai rasa keadilan masyarakat,” tegasnya.
Ia menambahkan, para pelaku bisa dijerat dengan pasal penyalahgunaan distribusi BBM yang diatur dalam Undang-Undang Migas. Saat ini seluruh tersangka sedang menjalani pemeriksaan lanjutan di Mapolres Jember.
IPDA Zazim juga mengimbau masyarakat untuk tidak membeli BBM dari sumber tidak resmi, karena selain ilegal, BBM tersebut belum tentu terjamin kualitas dan keamanannya. Ia mengajak masyarakat ikut mengawasi peredaran BBM di wilayahnya masing-masing.
"Polres Jember menegaskan komitmennya untuk menindak segala bentuk penyimpangan distribusi BBM, dan akan terus berkoordinasi dengan Pertamina serta pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran pasokan ke SPBU," tandasnya. (*)