![]() |
Pro Gus'e Update di Wisata Rembangan, Arjasa, Jember (1/8) sore |
Jember, Crimehunternews id — Pemerintah Kabupaten Jember kembali menyelenggarakan agenda rutin Pro Gus’e Update bersama Bupati Jember, Muhammad Fawait, di pelataran Hotel Rembangan pada Jumat sore (1/8/2025).
Dalam konferensi pers yang berlangsung hingga petang tersebut, sejumlah isu penting disampaikan kepada para awak media, mencakup pasokan BBM, kebijakan pendidikan, hingga insentif guru ngaji.
BBM Sudah Normal, Tidak Ada Lagi Kelangkaan
Mengawali pemaparannya, Bupati Fawait memastikan bahwa distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Jember telah kembali normal.
“Alhamdulillah, saat ini sudah tidak ada kelangkaan BBM di Jember,” ungkapnya.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Sales Branch Manager Pertamina Jember, Hendra Saputra, yang menyebutkan bahwa seluruh 40 SPBU di wilayah Jember telah teraliri pasokan BBM secara merata.
“Kami telah mengirimkan pasokan lebih banyak, sehingga dipastikan tidak akan ada lagi kelangkaan,” ujarnya.
SE Sekolah Daring Dihentikan, Aktivitas Normal Kembali
Terkait kebijakan pembelajaran daring dan bekerja dari rumah yang sempat diberlakukan akibat kondisi cuaca ekstrem, Bupati Fawait menegaskan bahwa kebijakan tersebut resmi dihentikan. “Mulai besok Senin, semua kembali ke kantor dan sekolah masing-masing,” tegasnya.
Seleksi Beasiswa Cinta Bergema: 10.700 Peserta Lolos Tahap Awal
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember melaporkan bahwa seleksi beasiswa pendidikan Cinta Bergema menarik antusiasme tinggi dari masyarakat, dengan total pendaftar mencapai 17.351 orang.
Dari jumlah tersebut, 13.692 pendaftar dinyatakan lolos seleksi administrasi awal, dan setelah proses verifikasi lanjutan oleh perguruan tinggi, tersisa 10.700 peserta yang akan mengikuti tahap wawancara.
“Wawancara akan dilaksanakan secara bertahap mulai Rabu, 6 Agustus, di Aula Dinas Pendidikan,” jelasnya.
Insentif Guru Ngaji Meningkat dan Langsung Ditransfer ke Desa
Dalam sektor keagamaan, Plt. Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kabagkesra), Nurul Hafid Yasin, menyampaikan bahwa tahun ini data guru ngaji yang masuk mencapai 24.506 orang. Setelah proses verifikasi NIK bersama Dispendukcapil, sebanyak 24.244 guru dinyatakan lolos verifikasi.
“Tahun ini, penyaluran honor guru ngaji menjadi yang terbanyak dibanding tahun sebelumnya yang hanya 19 ribuan,” terang Hafid. Ia juga memastikan bahwa honor akan disalurkan langsung ke rekening di masing-masing desa melalui bank yang telah bekerja sama dengan Pemkab.
“Buku tabungan yang diberikan tidak ada potongan administrasi. Jadi meskipun tidak langsung diambil, dananya tidak akan berkurang,” pungkasnya. (*)